Saya akan bahas apa yang sebenarnya terjadi antara Iwan Budianto & PT Liga Indonesia terkait LEGALITAS Arema
Saya akan bongkar yg akan terjadi & siasat-2 bulus yang dilakukan Iwan Budianto, Sudarmaji, & Cronous agar Aremania yg sadar tak tambah byk
Yuk kita mulai, mohon disikapi dengan dewasa ...eng ing eeeeng
Sayang sekali sebuah tim besar seperti Arema Malang harus terkatung-katung syarat legalitasnya yg tak terpenuhi seperti sekarang
Padahal Arema Malang di jaman saya dulu adalah tim yang disegani, juara Galatama 1993 dgn pemain-2 top, hingga final Derby Malang 2004.
Namun, hal yang sekarang terjadi di Arema Malang sungguh memalukan. Tim sebesar ini ternyata PT-nya bodong hehehe
Arema Cronous ternyata bukan memakai legalitas asli PT Arema Indonesia, melainkan PT Pelita Jaya Cronous dgn CEO Iwan Budianto
Padahal, PT Arema Indonesia melalui ADT sdh pernah somasi PT PJ Cronous terkait penggunaan nama & logo Arema
Ada yang pernah bahas juga tentang ini sejak lama, bahwa selama ini Iwan Budianto berhasil menipu para pecinta Arema ( Aremania) dengann klub bodong ini
Namun sebelumnya saya akan me-review mengapa bisa ada nama Arema Cronous di Malang ...padahal awalnya adem-ayem di bawah PT Arema Idn
Sejak Arema juara ISL di th 2009/2010, Arema ketika itu sepakat utk pindah ke LPI sbg klub no 20
Bahkan, Sudarmaji yang sekarang adalah die-hard Cronous, dulu adalah pihak yg bawa berkas-2 sbg perlawanan thd rezim Nurdin Halid.Dulu Arema Indonesia dikepalai oleh M Nur. Dalam perjalanannya, Sudarmaji dkk tak dilibatkan dlm fase selanjutnya di proses tsb
Kemudian, Sudarmaji didukung Abriadi Tabusalla berbalik gerbong dgn menyerang M Nur & Alm Lucky Acub. Hanya krn tak dilibatkan !
M Nur lebih memilih Siti Nurzanah untuk mengurusi kesekretariatan tim & perusahaan. Arema menjelang terpecah Walaupun akhirnya tak jadi pindah ke LPI waktu itu, situasi di dalam PT Arema Indonesia ttp panas, terutama antara M Nur & Sudarmaji
Puncaknya ketika liga di-reset di tahun 2011. PT Arema Indonesia mendaftarkan diri sbg legalitas tim Arema Indonesia yg berlaga di IPL
Di sinilah gerbong Sudarmaji benar-2 berpisah. Arema dgn PT Arema Indonesia tetap setia pada PSSI dgn berkompetisi di IPL
Sementara Sudarmaji dkk mendukung adanya protes dari eks tim ISL ketika itu, hingga memaksa ttp gelar ISL sbg liga tandingan di 2011. Namun, TIDAK ADA legalitas Arema yg berkompetisi di ISL ketika itu. PT Arema Indonesia sendiri msh menaungi Arema IPL sbg Arema yg sah
Bahkan, sejak diinvestori Ancora melalui PT Setia Bina Nusa di bawah Fanda Susilo, Arema IPL mampu menembus 8 besar Asia di AFC Cup 2012
Walaupun gonjang-ganjing dlm tubuh manajemen PT Arema Indonesia, namun Arema IPL malah finis 3 besar IPL di bawah SPFC & Persebaya. Sementara Arema ISL yang jelas-2 tanpa legalitas/bodong hampir degradasi di ISL 2012. Pemain2nya pun asal comot dari mafia Vigit Waluyo
Pemain-2 Arema ISL adalah pemain 'langganan' klub Vigit: Perseba Bangkalan, Mojokerto Putra, PSIR Rembang, Persikubar, Deltras Sda
Ketika musim 2012/2013 berakhir, ada wacana MERGER antara Arema ISL dgn Pelita Jaya. Wacana makin menguat di Oktober 2012
Puncaknya di Hotel Savana Malang pada Oktober 2012, ditandatanganilah perjanjian merger antara Arema ISL & Pelita Jaya Cronous
salah satu poinnya adalah pemain Arema ISL & Pelita Jaya digabung dan namanya menjadi Arema-Pelita
Kemudian PT Pelita Jaya Cronous entah bgmn caranya didapuk sbg pengelola Arema ISL. Iwan Budianto kembali masuk & jadi CEO-nya
Iwan Budianto ini asalnya memang Malang, di daerah Sengkaling. 3x nyalon walikota dan semuanya gagal. Ada misi tersembunyi Iwan wkt itu
Ketika itu, Iwan Budianto ingin ikut serta dlm Pilkada Kota Malang 2013, namun akhirnya tak lolos verifikasi syarat calon walikota
Padahal, Iwan sdh keluar dana besar utk angkat Arema ISL dari kehancuran. Bahkan, namanya pun diganti menjadi Arema Cronous
Sementara Arema Indonesia sendiri berjuang mengalahkan kesulitan finansial mereka pada IPL 2013 setelah ditinggal Ancora & pemain2nya
Singkat waktu, ketika polemik kepengurusan PSSI kembali memunculkan orang-2 eks rezim Nurdin ke PSSI, Arema IPL malah dicoret
Dan PSSI di bawah kendali La Nyalla Mataliti dan boneka Djohar Arifin malah mengesahkan Arema Cronous ke kompetisi liga
Padahal mau tak mau, suka tak suka, yang punya legalitas asli PT Arema Indonesia bukan Arema Cronus !!.
Mengapa? Karena Arema Cronous menggunakan PT Pelita Jaya Cronous, bukan PT Arema Indonesia seperti yg terdaftar di Menkumham Sempat ada gugatan dari Winarso selaku Dirut PT Arema Indonesia thd Iwan Budianto & PT Pelita Jaya Cronous, namun tak terdengar kembali
Bahkan sewaktu Sam Ikul msh hidup, kami lihat sendiri Aremania yg sampai menghina kondisi fisik Sam Ikul hny krn bela Cronous-nya Iwan
Namun sekarang semua twit kami terbukti bahwa ternyata legalitas memang berada di tangan PT Arema Indonesia, bukan Pelita Jaya Cronous
Bahkan, Iwan Budianto sendiri yang mengaku bahwa Arema Cronous tak punya NPWP setelah sempat ngeles hehehe ...
Ini bukti dari media bahwa Arema Cronous mengaku punya NPWP, padahal punya PT Arema Indonesia, hehee ..
Jika tak punya NPWP, berarti selama ini (sejak 2012) Arema Cronous tak pernah bayar pajak dong? Waduh !!
Dan sekarang, ketika banyak Aremania yang mulai sadar dan menyebarkan aksi boikot Cronous, Iwan Budianto dkk mulai jengah ...
Iwan dkk akan mencoba menutupi berita-berita soal tunggakan gaji, legalitas, dan Cronous yg tak punya NPWP dgn berita lain ...
Berita-2 tsb akan dimainkan melalui Sudarmaji dan media cetak & radio yg selama ini menjadi corongnya utk bikin berita ..Pihak Iwan Budianto melalui Sudarmaji akan mencoba agar fakta tentang Arema Cronous hilang lewat media2 yg jd corongnya hehe
Pertama, mereka akan mencoba buat berita seolah-2 verifikasi AFC tak menemukan masalah. Pdhl yg diverifikasi PT Arema Indonesia ..
sebagai legalitasnya, bukan PT PJ Cronous. Mengapa? Krn PT AI-lah yg digunakan di AFC Cup sejak ikutnya Arema IPL pada 2012 silam
Kedua, mereka akan membuat masyarakat beropini bahwa BOPI adalah akar masalah. Padahal, sbg klub pro, harusnya ikuti aturan dong hehe
Ini mereka buat utk menutupi berita & keingintahuan masy tentang NPWP dan legalitas Arema. Bahkan PT LI pun tak bias berkomentar hehe
Dan kita dapat lihat bersama bahwa Iwan Budianto dan Joko Driyono lagi panik soal ini. Sama dengan PT Mitra Muda Inti Berlian ! Hehe
Semoga sedikit dari kami dapat mencerahkan teman teman dimanapun berada, jangan sampai mafia-mafia itu nyaman tipu kita semua
SEKIAN.
MERDEKA & LAWAN!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar