Persib Bandung . .suatu nama yang sudah tidak asing lagi di telinga orang Indonesia. Siapa sih orang Indonesia yang ngga tau Persib Bandung ?
Persib Bandung sendiri bagi kebanyakan orang , , Bandung (jawa barat), sudah bisa dibilang menjadi sebuah budaya. Yups , , , budaya. Sebuah budaya akan selalu bertahan hingga waktu yang sangat lama. Karena budaya itu sendiri pun, tumbuh dengan memakan waktu yang lama pula. Sedih kan , klo budaya itu sampai menjadi hilang.
Untuk ukuran sepakbola Indonesia sih, masih banyak juga budaya-budaya jelek yang munculnya. Tapi apakah akan terus seperti itu ? Budaya-budaya santun , sopan dan yang bagus-bagus lainnya juga sedang dan masih akan terus berkembang menggeser budaya jelek yang masih ada sekarang ini. So . . ? kenapa mesti pesimis, di saat sedang melangkah maju.
Persib sendiri telah menyihir sebuah olahraga sepakbola, sehingga telah dapat menjadi sebuah budaya bagi masyarakat Jawa barat secara umum. Sebuah hal yang luar biasa. Seperti halnya Liverpool, WestHam,dll. dimana sepakbola telah menjadi bagian dari budaya dan kehidupan masyarakatnya. Bandung pun telah dari dulu membangun sebuah budaya sepakbola. Namun ingat, semua itu tentunya membutuhkan proses yang sangat panjang.
Sebuah budaya pada hakikatnya tidak dapat tumbuh dan berkembang secara instant. Semua butuh proses dan memakan waktu. Apakah sepakbola Indonesia sedang mengarah ke arah yang benar? Dengan banyak kejadian buruk yang belakangan terjadi sih, banyak orang langsung sependapat ke arah yang mundur. Namun tentunya kita pun tidak boleh hanya melihat pada suatu keadaan tertentu. Masih banyak aspek yang menunjukan bahwa kita mengarah ke arah yang benar.
Bagi pecinta sepakbola tanah air, team kebanggannya bukan hanya sebatas rasa fanatik kedaerahan yang berlebihan. Aduh , , gimana ya jawabnya ? fanatik sih ngga , , tapi rasa cinta tuh emang terkadang memang tidak bisa diucapkan dengan kata-kata. Dan kadang kala, karena rasa cinta itu juga, kita bertindak bodoh dan bahkan hingga melakukan suatu kesalahan.
Persib telah menjadi sebuah budaya yang besar di tatar pasundan. Persib pun telah menumbuhkan dan membangkit rasa cinta bagi setiap orang yang mencintainya. Cinta terhadap Persib ? seperti apa sih ? wah , , macem-macem lur . . . banyak macemnya.
Seperti dibilang di atas, cinta memang tidak bisa diucapkan dengan kata-kata.
Jadi inget ke liriknya Padi : “cinta bukan hanya sekedar kata”. Yups , , dengan cinta yang luar biasa besar bagi Persib, ternyata telah membentuk sebuah budaya yang kuat terhadap Persib itu sendiri.
Nah , , yang menariknya tuh , , gimana sih ? hingga Persib itu bisa menjadi sebuah budaya yang besar ? dan hingga bisa dicintai sedemikian besar. Untuk para bobotoh, tentunya punya pendapat sendiri-sendiri. Dan bagaimana rasa cinta itu mereka rasakan dan ekspresikan. Ngga selalu harus dengan kemenangan terus kan tentunya. Karena roda PASTI berputar. Ada menang ada kalah. So . . ? kenapa mesti ribut . . ?
Masih banyak juga orang yang heran, dan bahkan bertanya. Kenapa sih bisa begitu cintanya ama Persib ? Ya tinggal balik tanya aja, kenapa sih makan pake nasi ? saya rasa sih , , ngga jauh beda lah.
Jadi langsung teringat pada kata-kata dari seorang juragan rokok dari Bandung. Namanya Adrian. Dia sering ngutruk “Tuh liat , , orang yang dah pada tua aja banyak yang aneh-aneh. Sekarang masa anak muda mau aneh-aneh dilarang?”. Nah , , bingungkan ? ngga nyambung yah ama topik? hahahahaha . .
ya udah ah , , poko na mah , , Persib ! ! ! !
Bagimu persib , , Jiwa Raga Kami ! ! !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar